Tokyo, Jepang – Sebanyak 14 mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional bersama satu orang pembimbing dari Indonesia berpartisipasi dalam Japan 3rd Youth Summit (JYS) 2025 yang diselenggarakan oleh Global Youth Ambassador (GYA). Acara ini berlangsung pada 3-9 Februari 2025 di Tokyo, Jepang, sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi, berbagi wawasan, dan memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui program konferensi internasional dan kegiatan sukarela.
Delegasi mahasiswa yang mengikuti Japan Youth Summit 2025 adalah: Fatma Sania Aprilia, Bela Melati Sukma, Anggia Putri Lestari, Pandiani Ayuningtyas Sumadi, Ghina Arindiya, Elsa Eksanti, Kharisma Putri Nur Fatima, Zahra Afifah Khurrahman, Dara Cantika Putriadin Boer, Syahla Amany Fatiha, M Ikhsan Aji Munawar, Agusti Tilu Raksa, Gilang Cakra Permana, Armandho Phaphoea Seleky Maniagasi. Para mahasiswa ini didampingi oleh Ketua Program Studi Dr. Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si., sebagai pembimbing dalam kegiatan akademik dan diplomasi internasional di forum bergengsi ini.
Japan Youth Summit 2025 resmi dibuka oleh Hopyan Nazakki, Executive Director of Global Youth Ambassador dan Japan Youth Summit. Dalam sambutannya, Nazakki menekankan pentingnya platform ini bagi anak muda untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi secara global. Ia menyampaikan, “There are no limits to what we can accomplish. It’s about pushing ourselves further.” Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Japan Youth Summit menghadirkan dua panelis ahli yaitu Dr. Lim Tai Wei, Associate Professor di Soka University, yang merupakan pakar dalam bidang sejarah dengan fokus pada energi dan lingkungan di Jepang serta Tiongkok dan Dr. Anne Mette Fisker-Nielsen, Professor of Social Anthropology di Soka University, yang meneliti berbagai aspek terkait gender, masyarakat, politik, dan agama di Jepang.
Prestasi Mahasiswa Indonesia di Japan Youth Summit 2025 Dalam kompetisi ini, 9 mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) berhasil meraih penghargaan dalam beberapa kategori:
- Best Group Award: Komisi 1 – Ghina Arindiya, Syahla Amany Fatiha, Zahra Afifah Khurrahman
- Most Innovative Idea: Komisi 3 – Dara Cantika Putriadin Boer, Fatma Sania Aprilia, Pandiani Ayuningtyas Sumadi
- Best Project: Komisi 2 – Kharisma Putri Nur Fatima, Anggia Putri Lestari, Bela Melati Sukma
Penghargaan ini sangat membanggakan mengingat kompetisi ini diikuti oleh 89 peserta dari 16 negara.
Testimoni Peserta
Komisi 1: Digital Literacy
- Project Presentation: Digital Bridge Initiative: Empowering Data Security and Literacy Across Generations
- Draft Declaration: Building Resilience in Digital and Global Education
“Di awal tahun ini, saya berkesempatan mengikuti The 3rd Japan Youth Summit sebagai bagian dari komisi 1 dengan sub tema Digital Literacy. Kontribusi saya dalam menyusun Draft Declaration menghadirkan tantangan dalam menentukan solusi terbaik yang diterima semua peserta. Terpilihnya kami sebagai Best Group Award merupakan pencapaian yang sangat membanggakan.” – Zahra Afifah Khurrahman
Komisi 2: Green Technology
- Project Presentation: GreenBox – Used Cooking Oil (UCO) Smart Collection Machine
- Draft Declaration: Household Waste
“Mengikuti Japan Youth Summit adalah pengalaman luar biasa yang mempertemukan saya dengan orang-orang hebat dari berbagai negara. Pencapaian Best Project merupakan bukti kerja keras kami dalam menghasilkan ide yang berdampak positif bagi masyarakat.” – Kharisma Putri Nur Fatima
Komisi 3: Educational Transformation
- Project Presentation: AIDEAL (Artificial Intelligence-Driven Education and Lifelong Advancement)
- Draft Declaration: Addressing Educational Disparities through AI-driven Solutions
“Japan Youth Summit membuka wawasan baru dan mempertemukan saya dengan banyak orang inspiratif. Memenangkan Most Innovative Idea adalah pencapaian membanggakan yang mengajarkan saya pentingnya berpikir kritis dan bekerja sama dalam tim lintas budaya.” – Pandiani Ayuningtyas Sumadi
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Mata Kuliah Praktikum Hubungan Internasional yang diampu oleh tim dosen: Prof. Dr. Aelina Surya, Dra., Dr. Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si., Andrias Darmayadi, Ph.D., Sylvia Octa Putri, S.IP., M.I.Pol., dan Dr. Henike Priwanti, S.IP., M.I.Pol. Praktikum ini terbagi ke dalam tiga event:
- Short Diplomatic Course (SDC) – 25 Januari 2025 di Bandung, Indonesia, membahas isu pengungsi dan upaya kemanusiaan dalam Global Refugees Forum.
- Japan 3rd Youth Summit 2025 – 3-9 Februari 2025 di Tokyo, Jepang, bertema “Next-Gen Tech: Discovering Innovation Through Technology Revolution for Accessibility and Connectivity in the AI Era.”
- The 5th Asia Youth Summit – 23-26 Februari 2025 di Bali, Indonesia, bertema “Collaboration Plan and Innovative Solutions to Achieve Climate Action Goals.”
Partisipasi mahasiswa dalam Japan Youth Summit 2025 diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga serta memperkuat jejaring internasional mereka, sekaligus memperkaya perspektif akademik dan profesional dalam studi Hubungan Internasional. (SOP)
