Sabtu, 11 Januri 2020, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM menyelenggarakan kegiatan Short Diplomatic Course (SDC) yaitu Reconstructive Simulation The Organization of Islamic Cooperation (OIC) Summit Meeting 2020 . Short Diplomatic Course (SDC) adalah kegiatan praktik diplomasi berupa simulasi sidang internasional pada forum multilateral seperti PBB, ASEAN, UNI EROPA, OKI dan Organisasi Internasional, Forum Internasional dan Regional lainnya. Kegiatan SDC ini diikuti oleh sebanyak 40 mahasiswa semester 7 Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM. Pada kesempatan kali ini forum multilateral yang dipilih yaitu forum multilateral Organisasi Konferensi Islam (OKI) atau The Organization of Islamic Cooperation (OIC) yang mengangkat tema “ Promoting Regional Integration Through Tourism“.

Kegiatan SDC dibuka oleh sambutan dari Ketua Pelaksana, Prof. Dr. Hj.Aelina Surya, Dra, yang merupakan Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM.  Dalam sambutannya Prof. Dr. Hj.Aelina Surya, Dra, menuturkan bahwa kegiatan praktik diplomasi ini bertujuan untuk mengasah softskill mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional dalam bidang diplomasi, seperti membuat draft country statement, general statement yang didalamnya mendeskripsikan upaya memperjuangkan national interest suatu negara pada forum multilateral dan kepentingan bersama, Mahasiswa bertindak sebagai delegasi suatu negara, dengan demikian juga melatih public speaking mahasiswa dalam berbahasa Inggris dan mengikuti protokol sidang internasional.

Sambutan acara dilanjutkan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hubungan Internasional (IHI) UNIKOM, Dr. Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si. Dalam sambutannya Dr. Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si. menyampaikan bahwa Kegiatan SDC merupakan bagian program kerja dan kurikulum di Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM yang dilaksanakan setiap tahunnya. Program ini bertujuan untuk mengasah kemampuan, menambah pengalaman dan wawasan mereka yang merupakan calon diplomat Indonesia di masa mendatang. Prodi IHI telah melaksanakan SDC sejak tahun 2006 dengan berbagai topik dan tema, namun pada tahun ini dan pertama kalinya forum multilateral OKI yaitu organisasi negara-negara Islam diangkat sebagai tema SDC. Dewi juga mengapresiasi atas kesediaan pihak Kementerian Luar Negeri telah berkenan hadir memberikan input dan saran konstruktif guna pengembangan softkill mahasiswa IHI UNIKOm dalam praktik diplomasi pada sidang/forum multilateral.

Sambutan acara juga diberikan oleh pihak Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Multilateral, Kementerian Luar Negeri RI,yang dalam kesempatan ini di wakili oleh Ibu. Elizabeth Diana, Bhsc, MIR dan Ibu Mia Virnalisi, MBA. Dalam sambutannya pihak Kementerian Luar Negeri menyambut baik SDC yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM. Ibu Elizabeth dalam pidato sambutannya juga mengapresiasi semangat dari peserta SDC yang mengikuti kegiatan ini secara antusias dan memberikan performance yang terbaik dalam mewakili negara-negara anggota OKI.

Acara Short Diplomatic Course (SDC) yaitu Reconstructive Simulation The Organization of Islamic Cooperation (OIC) Summit Meeting 2020 yang mengangkat tema “ Promoting Regional Integration Through Tourism” dimulai dengan Pengenalan Delegasi Negara-Negara anggota OKI oleh MC, setiap mahasiswa berperan sebagai Kepala Negara/Pemerintahan, seperti Arab Saudi, Jordan, Pakistan, Indonesia, Brunei Darussalam, dsb. Para delegasi menuju podium untuk berfoto bersama dan dilanjutkan dengan pembukaan simulasi KTT OKI yang dipimpin oleh Chairperson, Sdri.Nadya Nur Faiza, dan Secretary General OKI, Sdri. Amelia Mutia. Simulasi KTT OKI ini membahas mengenai kerjasama ekonomi negara-negara OKI dalam bidang pariwisata terutama mengenai halal tourisms dan visa pass. Setiap delegasi ditugaskan melakukan riset mengenai posisi dan kepentingan negara yang menjadi tugas mereka dalam memperjuangkannya pada forum KTT OKI. Sidang simulasi KTT OKI yang berlangsung selama 3,5 jam ini juga menarik perhatian para peserta observer atau mahasiswa angkatan semester junior, terutama pada sesi diskusi debat mengenai halal certification board yang diperdebatkan oleh negara-negara OKI.

Tidak ketinggalan, verbal assesment juga diberikan oleh Ibu Mia Virnalisi, MBA dari Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Multilateral, Kementerian Luar Negeri RI, mengenai jalannya sidang simulasi KTT OKI yang telah dipraktikkan oleh mahasiswa. Menurut Ibu Mia “Simulasi KTT OKI memiliki ciri tersendiri, misalnya layout setting conference-nya alphabetical order, namun dimulai dari posisi kanan chair. Umumnya alphabetical order dimulai dari sebelah kiri posisi duduk Chairperson. Lalu, dalam pembukaan sidang terdapat pembacaan ayat suci Al-Quran tanpa diterjemahkan, karena negara-negara Islam pasti paham Bahasa Arab “. Dalam hal substansi statement yang disampaikan oleh negara-negara Mia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh mahasiswa dalam upaya mereka dalam memperjuangkan kepentingan nasional negara yangmereka wakili. Misalnya seperti delegasi negara Turki (Sdri.Monica Romauly), Kuwait (Sdri. Bellinda Safira), Maroko ( Sdr. Jason Fitzgeral ) dan Brunei Darussalam (Sdr.Jim Wahyu) dinilai oleh Mia sebagai perwakialan negara-negara yang memberikan statement yang terbaik. Delegasi terfavorit diperoleh oleh Arab Saudi, Bangladesh dan Qatar. Kegiatan SDP ditutup dengan acara penyerahan cinderamata dari Kaprodi Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM kepada pihak Kementerian Luar Negeri dan Foto Bersama. Selamat Kepada Mahasiswa Semester 7 Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM, Sukses Selalu Calon Diplomat Indonesia!