Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIKOM menyelenggarakan acara Model United Nations (MUN) 2025 yang berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025, bertempat di Auditorium Miracle Lantai 4 Universitas Komputer Indonesia, Bandung, Indonesia. Acara ini diikuti oleh 40 orang mahasiswa Prodi Ilmu Hubungan Internasional semester 7 yang bertindak sebagai delegasi dari berbagai negara, 60 orang peserta mahasiswa semester 5 bertindak sebagai observer siding, serta tamu undangan baik dari para kaprodi dilingkungan FISIP Unikom maupun diluar UNIKOM. Turut hadir juga tamu undangan dari Himpunan Mahasiswa dari Universitas Pasundan, International Women University (IWU), dan Universitas Al-Ghifari. Pelaksanaan acara ini merupakan kegiatan rutin Prodi HI Unikom yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali.
Prof. Aelina Surya, selaku ketua pelaksana acara menyatakan harapannya agar acara ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan akademis peserta, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan lunak (soft skills) yang sangat penting untuk sukses di dunia internasional. “Melalui pengalaman ini, kami berharap dapat membentuk pemimpin masa depan yang terampil dalam diplomasi dan siap untuk menghadapi tantangan global,” ujar Prof. Aelina. Program MUN ini memadukan ketelitian akademis dan aplikasi praktis, menjanjikan pengalaman transformatif bagi setiap peserta. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang sangat diperlukan dalam karir diplomatik atau internasional. Dr. Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si sebagai ketua program studi Ilmu Hubungan Internasional dalam sambutannya: Kegiatan simulasi siding internasional ini sangat dinantikan oleh mahasiswa Hubungan Internasional UNIKOM, karena memberi mereka kesempatan unik untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari dalam situasi dunia nyata. Simulasi ini berfungsi sebagai alat yang sangat berharga untuk mengasah keterampilan analitis, komunikasi, negosiasi, serta pemecahan masalah—semua keterampilan penting yang akan mendukung kesuksesan mereka, baik dalam studi akademis maupun karir profesional di masa depan. Melalui keterlibatan dalam MUN, mahasiswa akan memperdalam pemahaman mereka tentang dinamika hubungan internasional dan menjadi lebih siap untuk menangani isu-isu global yang kompleks. Dr. Dewi Triwahyuni berharap, melalui simulasi ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan mereka dan mengasah kemampuan diplomatik serta strategi pemecahan masalah yang akan berguna dalam berbagai konteks internasional. Assoc. Prof. Dr. Hj. Dewi Kurniasih, S.IP., M.Si sebagai Dekan FISIP Unikom memberikan sambutan sekaligus membuka acara, dalam sambutannya: para peserta MUN 2025 akan mengikuti serangkaian unit penting, dengan fokus utama pada tantangan kemanusiaan global dan pencarian solusi strategis untuk menghadapinya. Fase pertama, yang dimulai pada 25 Januari 2025 di Bandung, akan memberi kesempatan bagi peserta untuk mempelajari berbagai masalah global serta merancang langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang dapat ditindaklanjuti. MUN kedua yaitu Japan Youth Summit (JYS) 2025, yang diselenggarakan pada 3-9 Februari 2025 di Tokyo, Jepang. MUN ketiga, yaitu Asia Youth Summit (AYS) 2025 di Bali, Indonesia yang akan dilaksanakan pada 23–26 Februari 2025, akan menekankan pada strategi perencanaan operasional dan kerja tim dalam mengimplementasikan solusi untuk masalah global yang krusial. Acara ini memberi peserta kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang teknologi baru serta dampaknya terhadap masyarakat global, sekaligus mengasah keterampilan mereka dalam diplomasi, pemikiran strategis, dan pemecahan masalah di dunia yang semakin berkembang pesat.
Acara ini berlangsung selama 7 jam dimulai pukul 08.00 WIB yang terbagi kedalam tiga sesi dan diakhiri dengan Press Conference, acara selesai pada pukul 15.00 WIB. Setiap peserta aktif dalam country statement dan diskusi debat terkait tema sidang. Menariknya acara simulasi sidang internasional ini peserta sidang terbaik mendapatkan sertifikat dan selempang penghargaan dari Prodi HI yakni kategori Best Speech & Most Favourite Female Delegate yang diraih oleh Yasmin Khoirunnisa Somantri, Honorable Mention & Most Favourite Male Delegate diraih oleh M. Ridho Nugraha, selanjutnya Most Outstanding Delegates diraih oleh Ghalib Muhammad, kategori Verbal Commendation diraih oleh Ismail Daffa, dan kategori terakhir Best Position Paper yang diraih oleh Nur Khalida Fitria.
Acara diakhiri dengan foto bersama delegasi, observer serta panitia. Semoga acara berikutnya membawa manfaat tidak hanya bagi mahasiswa Hubungan Internasional, tetapi juga publik nasional maupun global.
